Dilansirdari Encyclopedia Britannica, untuk memperbaiki kondisi uni soviet yang kacau, gorbachev memperkenalkan dua model kebijakan, yaitu glasnost dan perestroika. ciri khas restrukturisasi ekonomi gorbachev adalah negara menyerahkan pengelolaaan ekonomi sepenuhnya ke pihak swasta.
Moskow- Mikhail Sergeyevich Gorbachev, pemimpin Uni Soviet yang mengakhiri perang dingin tanpa adanya pertumpahan darah, meninggal dunia pada Selasa 30 Agustus 2022. Mikhail Gorbachev merupakan presiden pertama dan terkahir Uni Soviet, sebelum runtuh pada 1991. Dikutip dari MSN News, Rabu 31/8/2022, Gorbachev mengakhiri perang dingin dengan memperkenalkan Blok Timur—dan dunia—pada kebijakan glasnost dan perestroika, yang mengisyaratkan bahwa visi politik Marxis-Leninis sejak 70 tahun lalu telah diliputi kapitalisme pasar. China Kritik Aliansi Militer Bekingan AS di Asia-Pasifik Mentalitas Perang Dingin Dalam semangat glasnost-nya, ia membuat kebijakan dengan membebaskan tahanan polititik; mengizinkan adanya debat terbuka dan pemilihan multi-kandidat; memberi orang kesempatan yang lebih luas untuk perjalanan jauh dan imigrasi; mengkentikan penindasan agama; menarik pasukan Uni Soviet dari Afghanistan; membatasi ekspansionisme Rusia; dan yang paling besar ialah ia berhasil mengakhiri perang dingin. Mikhail Gorbachev juga saat itu berhasil mewujudkan reunufikasi Jerman. Perestroika merupakan sebuah political movement of reformation atau sebuah gerakan reformasi politik yang diusung Mikhail Gorbachev pada 1986. Dengan Perestroika, Gorbachev menyarankan negara Uni Soviet mengatur ulang pemerintahannya atau mengadakan restrukturisasi. Namun, reformasinya itu—khususnya kebijakan glasnost dan perestoika—malah melemahkan Uni Soviet hingga runtuh. Gorbachev hidup hampir 10 dekade seraya melihat apa yang ia perjuangkan dahulu mulai hancur—seperti apa yang saat ini Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky lakukan. Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, mengatakan pada Interfax, "Putin menyatakan bela sungkawa terdalamnya atas meninggalnya Gorbachev. Besok, ia aman mengirim telegram belasungkawa kepada keluarga dan teman-temannya." Putin menyebut, runtuhnya Uni Soviet sebagai 'bencana geopolitik terbesar' di abad ke-20, dan pada 2018 ia menyatakan bahwa ia akan mengembalikannya, jika memang duka datang dari negeri Rusia, mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev meninggal dunia di usianya yang ke-91 tahun. Ia tutup usia karena sakit setelah sekian lama berobat di rumah sakit Terakhir dari Pemipin Dunia untuk GorbachevPresiden Joe Biden mendengarkan saat ia bertemu secara virtual dengan Presiden China Xi Jinping dari Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, Senin 15/22/2021. Pertemuan dimaksudkan untuk menurunkan ketegangan antara AS dan China selaku dua negara adidaya dunia saat ini. AP Photo/Susan WalshDikutip dari CBC’s Power & Politics, dalam sebuah wawancara, mantan perdana Menteri Brian Mulroney menyebut bahwa Gorbachev 'kebalikan' dari Putin. "Gorbachev adalah seorang yang visioner yang orientasinya pada perdamaian dan kemakmuran yang lebih besar bagi warganya," kata Mulroney. "Dia berusaha menahan diri dari invansi-invansi militer dan ini merupakan kebalikan dari apa yang kita saksikan sekarang dengan adanya perang yang sembrono antara Rusia-Ukraina." Dalam wawancara terpisah dengan As It Happens, Mulroney mengatakan Gorbachev "lebih ramah daripada para pemimpin Soviet di masa lalu. Dia adalah pemimpin yang hebat dengan pemahaman tinggi akan sejarah," kata Mulroney. Para pemimpin dunia lainnya memberikan penghormatannya juga kepasa Gorbachev. Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan Gorbachev telah membuka jalan bagi Eropa untuk bebas. Presiden AS, Joe Biden mengatakan, Gorbachev percaya pasa "glasnost dan perestroika bukan hanya sebagai slogan, tetapi sebagai jalan ke depan bagi rakyat Uni Soviet setelah bertahun-tahun terisolasi dan kekurangan." Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan "komitmen tak kenal Lelah Gorbachev untuk membuka masyarakat Soviet tetap menjadi contoh bagi kita semua." Setelah beberapa dekade ketegangan dan konfrontasi Perang Dingin, Gorbachev membawa Uni Soviet lebih dekat ke barat, sejak Perang Dunia Kedua. Tetapi, dia melihat bahwa pekerjaan itu dirusak di akhir hidupnya, ketika invasi Putin ke Ukraina membawa sanksi Barat jatuh di Moskow, dan ketika politisi Rusia dan Barat mulai berbicara tntang Perang Dingin Baru. Gorbachev juga memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1990 untuk perannya dalam mengakhiri Perang Dingin dan mengurangi ketegangan nuklir. Mikhail Gorbachev akan dimakamkan di Pemakaman Novodevichy, Moskow, di sebelah istrinya, Raisa, yang meninggal pada di Barat, Paria di RumahMikhail Gorbachev dikenal sebagai pemimpin Uni Soviet pada akhir 1980-an yang dinilai berhasil memulihkan hubungan dengan serangkaian pertemuan dan pembicaraan tentang pengurangan pengendalian senjata nuklir dengan para pemimpin di Barat, Gorbachev datang menjadi pahlawan di Barat. Walaupun dianggap penting di Barat, Gorbachev dilihat sebagai buangan di rumahnya. Keruntuhan ekonomi dari sistem komunis yang diimplementasikan ternyata membawa Soviet pada kehancuran. Kekuatannya di luar, malah membawa kehancuran di dalam. Gagasannya di rumah yang bertumpu pada keterbukaan dan restrukturisasi itu membawa kondisi ekonomi Soviet turun lebih eksterm dan menyebabkan kekacauan. Hal tersebut membawa orang seperti Putin menarik untuk ada di Rusia. Pada saat Gorbachev menolak untuk mengirim Tentara ke Eropa Timur untuk menyelamatkan komunis, Putin ditempatkan bersama KGB di Jerman Timur dan merasakan desersi Moskow. Dia datang untuk melihat runtuhnya Soviet sebagai bencana sejarah; dan begitu Putin mengambil kekuasaan, ia memulihkan prestise Rusia yang dahulu terluka. Setelah kepemimpinan Putin di Rusia, Gorbachev hingga akhir hayatnya memperingatkan betapa bahayanya hubungan antara dua kekuatan nuklir utama dunia. Kini, Gorbachev dkenang sebagai salah satu tokoh langka dalam sejarah. Hidup Lama untuk Melihat KehancuranPetugas kebersihan membersihkan lokasi ledakan di Kiev, Ukraina, Jumat 29/4/2022. Rusia menyerang Kiev tak lama setelah pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada Kamis malam. AP Photo/Emilio MorenattiEra penahanan dan kontrol senjata antara Washington dan Moskow telah tergantikan oleh perang berdarah di Ukraina, di mana persenjataan AS dan NATO dipertemukan dengan pasukan Rusia dengan risiko bentrokan langsung antar dua negara adidaya nuklir. Pada saat Gorbachev mengundurkan diri pada akhir tahun 1991, perbatasan Nato-Soviet tidak lagi panas. NATO menarik kembali hampir semua tentaranya dari sana, dan terror perang dingin tampaknya hanya ada dalam tulisan sejarah dan artikel. Namun, setelah invasi Ukraina pada Februari, NATO mengerahkan kembali pasukannya kea rah timur, memobilisasi tentara di bawah komandonya. Ketika invasi dimulai, Gorbachev mulai mengeluarkan pernyataan melalui yayasannya dan menyerukan penghentian awal permusuhan dengan negosiasi perdamaian. “Tidak ada yang lebih berharga di dunia selain nyawa manusia,” ditulis dalam pernyataan Yayasan. Gorbachev merupakan ahli pengendalian senjata, ia bahkan membahas potensi penghapusan senjata nuklir dengan Ronald Reagan di KTT Reykjavik pada tahun 1986. Sekarang, perjanjian terakhir yang tersisa antara AS dan Rusia yang membatasi senjata nuklir sudah tidak berlaku lagi karena kedua negara sedang memodernisasi persenjataan mereka, dan Putin telah mengancam penggunaan nuklir dalam invasi. Apa yang diliat Gorbachev sebelum meninggal, bertentangan dengan apa yang ia yakini dan perjuangkan selama Rencana Kunjungan Jokowi ke Ukraina-Rusia di Tengah Konflik Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cirikhas restrukturisasi ekonomi Gorbachev adalah .. answer choices negara menyerahkan pengelolaan ekonomi sepenuhnya ke pihak swasta Uni Soviet membuka diri terhadap kapitalisme menjalankan kapitalisme dengan sistem komando ekonomi lebih terbuka di bawah pengawasan partai komunis orang-orang Barat diizinkan berbisnis di Uni Soviet Question 11

- Uni Soviet merupakan negara adidaya yang menjadi pusat aliansi negara komunis Blok Timur selama Perang Dingin. Bahkan pada masanya, Uni Soviet memiliki wilayah kekuasaan terbesar di dunia. Namun, kekuasaan itu hanya berlangsung sejak 1947 hingga 1991. Salah satu penyebab runtuhnya Uni Soviet adalah kemerosotan ekonomi yang terjadi pada ekonomi tersebut berdampak negatif terhadap beberapa aspek kehidupan di Uni Soviet. Sebenarnya, pemimpin terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, sempat mencanangkan kebijakan Glasnost dan Perestroika untuk memperbaiki pemerintahannya. Namun, dua kebijakan tersebut justru menyebabkan situasi di Uni Soviet semakin tidak stabil dan akhirnya runtuh pada 1991. Lantas, bagaimana kebijakan Glasnost dan Perestroika bisa menyebabkan runtuhnya Uni Soviet? Baca juga Uni Soviet Sejarah, Ekonomi, dan Pembubaran Kebijakan Glasnost Kebijakan Glasnost dilaksanakan sejak 1980-an, saat Mikhail Gorbachev masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet saja. Kebijakan ini diberlakukan oleh Mikhail Gorbachev sebagai respons atas kemerosotan ekonomi dan politik yang dialami oleh Uni Soviet saat itu. Dalam bahasa Rusia, Glasnost memiliki makna keterbukaan dan transparansi. Slogan inilah yang kemudian dikumandangkan oleh Mikhail Gorbachev. Glasnost adalah kebijakan keterbukaan pada semua bidang di institusi pemerintahan Uni Soviet, termasuk kebebasan informasi. Kebijakan ini dilaksanakan untuk mengurangi korupsi yang dilakukan oleh para pejabat yang memegang tampuk pemerintahan Uni Soviet. Selain itu, Glasnost juga memiliki tujuan untuk memerangi berbagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan di Partai Komunis maupun pemerintahan. Baca juga Hubungan Situasi Politik di Uni Soviet dengan Reunifikasi Jerman Akibat kebijakan ini, media di Uni Soviet pun mulai berani memberitakan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh negara, baik di bidang ekonomi ataupun politik, yang sebelumnya selalu ditutupi oleh itu, kebijakan Glasnost berdampak terhadap berkembangnya nasionalisme dan kebebasan bagi masyarakat Uni Soviet. Kebijakan Perestroika Selain Glasnost, Uni Soviet yang sedang mengalami kemerosotan juga memberlakukan kebijakan Perestroika. Perestroika adalah rancangan kebijakan yang bertujuan untuk mereformasi birokrasi dan ekonomi Uni Soviet yang mengalami kemerosotan. Dalam rancangannya, Perestroika berusaha untuk meningkatkan otonomi daerah di Uni Soviet yang sangat luas. Baca juga Bolshevik, Cikal Bakal Partai Komunis Uni Soviet Dengan adanya kebijakan Perestroika, Uni Soviet berusaha untuk mengurangi cengkeraman kebijakan ekonomi yang terpusat. Selain itu, pelaksanaan Perestroika juga bertujuan untuk menyaingi Amerika Serikat dan Jepang, yang perkembangannya semakin pesat pada era 1970-an. Perestroika dianggap sebagai awal mula gerakan demokrasi menuju reformasi di Uni Soviet sebagai akibat kegagalan ekonomi. Pasalnya, melalui Perestroika, Uni Soviet memisahkan ideologi komunisme untuk pertama kalinya dan menuju realitas keterbukaan. Namun, pada akhirnya, kebijakan ini berdampak pada munculnya perdebatan politik dan membuka jalan ekonomi kapitalisme baru. Baca juga Sejarah Hubungan Rusia dan Ukraina Glasnost dan Perestroika meruntuhkan Uni Soviet Konsep perubahan yang dikemukakan oleh Mikhail Gorbachev melalui program Glasnost dan Perestroika ternyata membawa keruntuhan bagi Uni Soviet karena dua kebijakan tersebut justru menimbulkan oposisi dan munculnya sistem kapitalisme baru. Sistem otonomi Perestroika cepat meruntuhkan Uni Soviet karena berbagai wilayahnya berani memisahkan diri dan menyatakan kemerdekaannya menjadi sebuah negara. Selain itu, ada beberapa dampak akibat kebijakan yang dikeluarkan oleh Mikhail Girbachev, sebagai berikut. Berakhirnya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur Munculnya negara-negara baru di Eropa Timur Hancurnya komunisme di dunia Krisis ekonomi di Eropa Timur Referensi Karim, Moch Faisal. 2020. Pengantar Sejarah Hubungan Internasional. Depok Penerbit Kepik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Progampenting lain ialah Perestroika yang berarti restrukturisasi. Presiden AS Ronald Reagan kiri dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev berjabat tangan saat pertemuan puncak di Reykjavík, Islandia, Oktober 1986 Cirikhas restrukturisasi ekonomi Gorbachev adalah dengan desentralisasi ekonomi dimana pemerintah menyerahkan pengelolaan ekonomi ke pada pihak swasta, hal ini tidak sejalan dengan komunisme Soviet yang melakukan komando dalam kegiatan ekonomi (produksi dll).
Pada tahun 1980-an Presiden Uni Soviet Mikhael Gorbachev mencanangkan gerakan glasnost dan perestroika dengan tujuan untuk memperjuangkan…. 1. Keterbukaan informasi 2. Pembacaan informasi 3. Restrukturisasi ekonomi 4. Kemajuan teknologi Pembahasan Perubahan Uni Soviet terjadi pada masa presiden Mikhail Gorbachev. Gorbachev menyadari bahwa Uni Soviet, secara ekonomi-sosial sudah tertinggal jauh dari Negara-negara maju. Tampilnya Gorbachev dihadapkan pada berbagai masalah diantaranya menurunnya produktivitas, anjloknya GNP, birkorasi yang berbelit. Masalah luar negeri juga turut mewarnai pemerintahan Gorbachev antara lain masalah Afghanistan, Kamboja, dan Afrika. Latar belakang tersebut membuat Gorbechev menggulirkan gagasan reformasi yang meliputi Glasnost keterbukaan, membuka dialog baik tentang masalah politik, ekonomi maupun sosial. Glasnost membuka adanya kebebasan berpendapat diberbagai aspek kehidupan. Parestroika restrukturisasi, pembaharuan struktur ekonomi, politik, dan sosial-budaya. Restrukturisasi dibidang ekonomi dari system ekonomi sentralisasi-sosialisme-komunisme menjadi system ekonomi desentralisasi-sosialisme-demokrasi. Democratyzatsia, yakni desentralisasi politik dalam bentuk pemberian wewenang penuh kepada Negara-negara bagian untuk mengurus wilayahnya sendiri dalam naungan Uni Soviet Zokonost, yakni proses peradilan atau penegakkan hukum secara adil, bebas dan terbuka Jadi Pada tahun 1980-an Presiden Uni Soviet Mikhael Gorbachev mencanangkan gerakan glasnost dan perestroika dengan tujuan untuk memperjuangkan….B [1 Keterbukaan informasi, dan 3 Restrukturisasi ekonomi] Untuk materi secara lengkap mengenai Runtuhnya Uni Soviet serta materi lainnya silahkan klik link youtube berikut ini. Jika bermanfaat, jangan lupa subscribe, like, komen dan share. Terimakasih About The Author doni setyawan Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih
Agris98Di akhir berdirinya Soviet, Gorbachev sempat melakukan kebijakan yg sangat terkenal yaitu Glasnost (keterbukaan) dan Perestroika (Restrukturisasi). Strategi soviet ini yg akan memberikan kontribusi terhadap berakhirnya Perang Dingin, dihapus peran konstitusional Komunis pihak pemerintahan negara, dan secara tidak sengaja menyebabkan pembubaran Uni Soviet. Dalam setiap pengenalan ide atau konsep baru, tidak jarang timbul pro-kontra antara mereka yang memegang teguh prinsip-prinsip lama dan menolak ide tersebut, dengan yang mendukung adanya perubahan. Demikian pula yang terjadi di negara Uni Soviet the Union of Soviet Socialist Republics/USSR pada saat diperkenalkannya perestroika dan glasnost. Artikel ini akan menyajikan pemahaman dasar mengenai konsep perestroika dan glasnost yang diperkenalkan oleh salah satu tokoh penting Uni Soviet kala itu, sekaligus pemenang Nobel perdamaian 1990, yakni Mikhail Sergeyevich Gorbachev. Mengingat luasnya ruang lingkup diskusi tentang dua konsep tersebut, maka tulisan ini membatasi ulasan pada hal-hal yang berkaitan dengan sosial-ekonomi. Dasarwarsa 1980’an, Uni Soviet berada dalam fase gelombang ketiga third wave setelah perang dunia dan perang dingin, yang ditandai dengan perubahan sosial-ekonomi-politik, antara lain berupa peningkatan kebutuhan masyarakat Uni Soviet akan pengetahuan baru yang lebih luas serta lingkungan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Pada pertengahan 1985, perestroika dan glasnost diperkenalkan oleh Gorbachev, dalam usahanya untuk mengubah citra negara yang lekat dengan ketertutupan dan hal-hal yang tersembunyi. Beberapa studi menyebutkan tiga pilar pemikiran Gorbachev tentang reformasi, selain perestroika dan glasnost, ada satu elemen lagi, yakni demokratizatsiia demokratisasi Freeze, G editor. Russia A History, 2009. Namun demikian, demokratizatsiia tidak akan dibahas dalam tulisan ini. Secara umum, perestroika bisa digambarkan sebagai restrukturisasi atau upaya modernisasi dan meningkatkan standar kehidupan, sedangkan glasnost dapat diartikan sebagai keterbukaan beberapa literatur memakai istilah publicity sebagai padan kata, sedangkan yang lain menggunakan istilah openness. Berikut beberapa pokok pikiran Gorbachev mengenai konsep reformasi yang menjadi gagasannyaGorbachev mengungkapkan bahwa telah terjadi perubahan dalam pola hubungan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat, yang sebelumnya kental dengan nuansa konfrontasi, menjadi lebih pada pola interaksi, dan dalam beberapa hal menjadi partner kerja. Lebih lanjut, Gorbachev meyakini bahwa komunikasi telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Hal ini menciptakan pola-pola komunikasi yang menghubungkan berbagai negara. Dalam pandangannya, Gorbachev menyatakan bahwa tatanan global hanya bisa dibangun melalui kebebasan untuk menentukan pilihan hidup dan kepentingan-kepentingan yang saling menguntungkan semua pihak. Menurut Gorbachev, perestroika merupakan transisi dari totalitarianisme menuju demokrasi, pluralisme dalam politik dan ekonomi, serta manifestasi atas kebebasan berpendapat dan memeluk keyakinan. Di bidang ekonomi, perestroika diwujudkan dalam upaya mereformasi pasar domestik, mempromosikan investasi kepada dunia luar, memberikan kesempatan luas pada sektor swasta, memberikan insentif pada tenaga kerja, serta melakukan restrukturisasi harga. Gorbachev percaya bahwa apabila perestroika berjalan dengan efektif, maka konsep ini akan membawa Uni Soviet ke dalam tata kelola dunia baru yang lebih baik. Gorbachev, M. The Road We Traveled The Challenges We Face, 2006. Sementara dalam glasnost terdapat beberapa poin yang menjadi dasar pemikiran, diantaranyaKonsep glasnost antara lain dimanifestasikan dalam kebebasan memperoleh informasi dan menyatakan pendapat di depan publik. Selain itu, glasnost menyediakan ruang untuk mengkritisi atau mendebat topik/masalah riil, misalnya menyangkut ekonomi, sosial, jurnalistik, serta kebudayaan. Glasnost juga berfungsi sebagai media untuk menata sistem politik, ekonomi, serta melawan fenomena negatif seperti korupsi, tata kelola pemerintahan yang buruk, serta hal-hal negatif lain. Lebih lanjut, glasnost menciptakan kondisi dimana setiap warga negara berhak mengambil peranan dalam diskusi mengenai hal apapun serta menentukan keputusan yang menyangkut kepentingan masyarakat. Lebih jauh, seperti dikemukakan sebelumnya, setiap konsep baru yang diperkenalkan hampir selalu diwarnai dengan pertentangan pendapat antara yang mendukung dengan yang menentang. Pandangan yang mengapresiasi konsep perestroika dan glasnost. Jajak pendapat publik mengenai upaya transformasi tata kelola pemerintahan ditanggapi positif oleh mayoritas masyarakat. Dampak reformasi terhadap perekonomian antara lain terlihat dari terbukanya kesempatan yang lebih luas bagi investasi asing untuk mengambil peran dalam perekonomian domestik, diperkenalkannya sistem ekonomi pasar, adanya unsur kompetisi yang lebih terbuka, restrukturisasi sistem perburuhan dan pengupahan, serta terbukanya kesempatan ekspor produk-produk domestik. Di sisi sosial-budaya, perkembangan positif terlihat dari semakin banyaknya kegiatan pertukaran pelajar antara Uni Soviet dengan negara-negara lain, sehingga memberikan kontribusi positif berupa lahirnya pemikiran-pemikiran dan ilmuwan-ilmuwan baru. Bidang jurnalistik berkembang pesat, ditandai dengan bermunculannya berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, majalah, koran, dan buku-buku literatur. Semakin terbukanya peluang untuk mempromosikan kebudayaan dan pariwisata domestik ke dunia internasional, sehingga berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri Magstadt, T. Gorbachev and Glasnost A New Soviet Order?, Cato Institute Policy Analysis No. 117, March 20, 1989. Pendapat yang mengkritisi kebijakan perestroika dan glasnost. Kebebasan yang ditawarkan oleh konsep ini diyakini memicu timbulnya silang pendapat yang tajam hingga mengakibatkan meluasnya pertikaian antar etnis. Beberapa kalangan akademisi menyatakan bahwa konsep yang diperkenalkan Gorbachev ini lebih ditujukan untuk meraih simpati publik, terutama kaum pekerja, serta perhatian dari dunia internasional dalam rangka suksesi kepemimpinan negara Merkushev, A. The Russian and Soviet Press A Long Journey From Suppression to Freedom via Suppression and Glasnost, Discussion Paper, August, 1991. Reformasi ekonomi yang ditawarkan dianggap tidak berhasil memperbaiki perekonomian negara, sebab reformasi ekonomi pada hakikatnya memberikan peluang kepada sektor swasta untuk masuk dalam aktivitas usaha, dengan mendapatkan perlindungan hukum dari negara, sementara reformasi ekonomi pada perestroika sebenarnya hanya memodifikasi sistem lama sosialis yang sudah berjalan puluhan tahun dengan tujuan efisiensi. Dengan kata lain, tidak ada perubahan signifikan dalam sistem perekonomian. Studi lain mengungkapkan bahwa konsep perestroika hanyalah taktik Gorbachev untuk meraih simpati dunia internasional, terutama negara-negara kapitalis, untuk membantu perekonomian Uni Soviet. Tujuan sebenarnya adalah agar sistem sosialis mampu bangkit dan berdiri sejajar dengan sistem kapitalis. Crozier, B. The Other Side of Perestroika The Hidden Dimension of the Gorbachev Era, Demokratizatsiya 4 No. 1, 1996. Akhir kata, reformasi, transformasi, serta istilah lain yang menggambarkan adanya proses perubahan hampir selalu memantik berbagai pendapat yang bertentangan, dimana satu pihak ingin tetap mempertahankan kenyamanan yang sudah dirasakan seraya memandang sinis pemikiran baru, sementara pihak lain berkeyakinan bahwa konsep baru akan membawa perubahan yang lebih baik daripada sebelumnya. ** ARTIKEL TERKAIT Memahami Teori Pertumbuhan Populasi Thomas Robert Malthus Mengenal Kebijakan Proteksionisme dalam Perekonomian dan Perdagangan Memahami Konsep Ekonomi Digital Digital Economy Indonesia Membangun mewujudkan kemandirian ekonomi, menuju poros maritim dunia Cirikhas restrukturisasi ekonomi Gorbachev adalah? negara menyerahkan pengelolaan ekonomi sepenuhnya ke pihak swasta Uni Soviet membuka diri terhadap kapitalisme menjalankan kapitalisme dengan sistem komando ekonomi lebih terbuka di bawah pengawasan partai komunis orang-orang Barat diizinkan berbisnis di Uni Soviet b7Z0. 177 408 184 442 9 112 98 291 384

ciri khas restrukturisasi ekonomi gorbachev adalah