Zakatpanen merupakan zakat dari hasil pertanian yang mencakup umbi-umbian, buah-buahan, makanan pokok, dan lain-lain. Menurut ajaran Islam, mengeluarkan zakat panen hukumnya wajib apabila telah mencapai nisabnya. Jadi, zakat ini perlu dikeluarkan dalam sekali panen. Daftar isi Pengertian Zakat Panen Hasil Panen yang Tidak Perlu Dizakatkan
Jakarta - Zakat pertanian adalah zakat yang dikeluarkan oleh pribadi yang bermata pencaharian pokok dengan bertani atau petani. Zakat ini dapat dibayarkan setiap masa pertanian atau perkebunan wajib dikeluarkan zakatnya setiap panen apabila telah mencapai nisab. Perintah untuk menunaikan zakat pertanian atau perkebunan termaktub dalam surat Al An'am ayat 141,۞ وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَ جَنَّٰتٍ مَّعْرُوشَٰتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَٰتٍ وَٱلنَّخْلَ وَٱلزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُۥ وَٱلزَّيْتُونَ وَٱلرُّمَّانَ مُتَشَٰبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَٰبِهٍ ۚ كُلُوا۟ مِن ثَمَرِهِۦٓ إِذَآ أَثْمَرَ وَءَاتُوا۟ حَقَّهُۥ يَوْمَ حَصَادِهِۦ ۖ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ Arab latin Wa huwallażī ansya`a jannātim ma'rụsyātiw wa gaira ma'rụsyātiw wan-nakhla waz-zar'a mukhtalifan ukuluhụ waz-zaitụna war-rummāna mutasyābihaw wa gaira mutasyābih, kulụ min ṡamarihī iżā aṡmara wa ātụ ḥaqqahụ yauma ḥaṣādihī wa lā tusrifụ, innahụ lā yuḥibbul-musrifīnArtinya "Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa bentuk dan warnanya dan tidak sama rasanya. Makanlah dari buahnya yang bermacam-macam itu bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya dengan disedekahkan kepada fakir miskin; dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."Landasan untuk berzakat sendiri adalah berdasarkan pada firman Allah SWT pada surah Al Baqarah ayat 267 yaitu,يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌArtinya "Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah zakatkanlah satu bagian dari buah usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu infakkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya, kecuali dengan memicingkan mata enggan terhadapnya. Ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."Surah di atas dikuatkan oleh sebuah hadits dari Rasulullah SAW yang bersabda kepada Mu'az bin Jabal ketika beliau hendak mengutusnya pergi ke Yaman yaitu,عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا اِلَى الْيَمَنِ - فَذَكَرَ الْحَدِيْثَ - وَفِيْهِ اَنَّ اللهَ قَدِ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً فِي أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ اَغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ فِي فُقَرَائِهِمْ. رواه متفق عليهArtinya Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu menyampaikan bahwa Nabi SAW mengutus Mu'az ke Yaman, lalu ia menyebutkan hadits dan padanya "Bahwa Allah mewajibkan kepada mereka zakat pada harta mereka yang diambil dari orang-orang kaya lalu diserahkan kepada fakir miskin di antara mereka." Muttafaq 'alaihSelanjutnya, bagaimanakah ketentuan zakat pertanian bagi kita yang ingin berzakat melalui jenis zakat ini? Mengutip Fiqih Ibadah tulisan Yulita Fitria Ningsih, dkk, dihimpun bahwa terdapat cara menghitung zakat pertanian adalah menggunakan ketentuan sebagai nisab 653 kg gabah atau setara dengan 520 kg jika yang dihasilkan adalah makanan pokokApabila selain makanan pokok, maka nisabnya disesuaikan dengan makanan pokok di daerah yang bersangkutanPersentase zakat apabila diairi dengan air hujan, sungai, atau mata air maka sebesar 10 persenPersentase zakat apabila diairi dengan cara disiram atau irigasi maka zakatnya sebesar 5 persenUntuk mempermudah dalam kita menghitung dan mengaplikasikan ketentuan di atas, berikut adalah kutipan dari laman LazisMU melalui tulisan berjudul Cara Menghitung Zakat Pertanian yang berisikan contoh Perhitungan Zakat PertanianBapak. H. Sutik adalah seorang petani, ia memiliki sawah yang luasnya 2 Ha dan ia tanami padi. Selama pemeliharaan ia mengeluarkan biaya sebanyak Rp Ketika panen hasilnya sebanyak 10 ton beras. Berapakah zakat hasil tani yang harus dikeluarkannya?JawabKetentuan zakat hasil taniNisab 653 kg beras, Tarifnya 5%, Waktunya Ketika menghasilkan PanenJadi zakatnyaHasil panen 10 ton = kg melebihi nisab x 5% = 500 kgJika dirupiahkanJika harga jual beras adalah Rp maka kg x Rp = Rp x 5% = Rp zakatnya adalah 500 kg beras atau Rp juga dengan perumpamaan terhadap zakat pertanian kepada petani kebun. Misalnya petani durian, mangga, dukuh, cengkih, kopi, semangka, kelapa, jeruk dan lain-lain. Atau orang biasanya menyebutnya dengan perkebunan. Nisab zakatnya juga senilai dengan 653 kg beras, dibayarkan ketika panen sebesar 5 perhitungan zakat lainnya seperti zakat penghasilan dan zakat simpanan, detikHikmah menyajikan fitur terbaru Kalkulator Zakat yang dapat diakses melalui laman detikHikmah. detikers cukup mengisi informasi yang dibutuhkan lalu besaran zakat yang harus dibayarkan akan muncul secara otomatis. Klik DI SINI untuk zakat penghasilan dan DI SINI untuk zakat simpanan. Simak Video "Kondo Jadi Buruan Pencinta Kuliner saat Ramadan" [GambasVideo 20detik] rah/rah
\n \n \n hasil panen dikeluarkan zakatnya apabila telah mencapai
Zakatyang dikeluarkan adalah 10% dari 1 ton, yaitu 100 kg dari hasil panen. Kapan Zakat Hasil Pertanian Dikeluarkan ? Dalam zakat hasil pertanian tidak menunggu haul, setiap kali panen ada kewajiban zakat. Zakatnya diambil ketika telah menjadi anggur kering (kismis) sebagaimana zakat kurma diambil setelah menjadi kering." [HR. Zakat yang dikeluarkan dari hasil pertanian. Kadarnya 5% jika menggunakan irigasi mengeluarkan biaya atau 10% jika dengan perairan alami dan tidak mengeluarkan biaya.
Hasiltambang apabila sampai satu nisab (sesuai dengan nisabnya emas atau perak), wajib dikeluarkan zakatnya pada waktu itu juga sebesar 2,5%. Waktu diwajibkannya menunaikan zakat adalah sejak barang tambang itu dikeluarkan dan dilakukan pembersihan dan penyaringan dari tanah dan kotoran lainnya.
Zakat Padi Atau Beras Dikeluarkan Setiap. Banyak ayat menyebutkan bahwa hasil pertanian merupakan kebutuhan asasi bagi manusia. Bahkan sebagian ulama menyebut bahwa pertanian itu merupakan soko guru kekayaan dari masyakarat, karena awal dari kekayaan itu adalah pertanian. “Tidak wajib dibayar zakat pada kurma yang kurang dari 5 Ausuq.” HR. Jika menghitung dengan gabah atau padi yang masih ada tangkainya maka mempertimbangkan timbangan berat dari beras ke gabah kurang lebih sekitar 35% sampai dengan 40% hingga nisab untuk gabah adalah kurang lebih 1 ton. Atau mempertimbangkan timbangan berat dari beras ke padi yang masih bertangkai. Kadarnya sebanyak 5% jika menggunakan irigasi mengeluarkan biaya atau 10% dengan pengairan alami tadah hujan dan tidak mengeluarkan biaya. Firman Allah SWT ”Dan bayarkanlah zakatnya di hari panen.” Al-An’am 141. Cara Menghitung Zakat Pertanian – LAZISMU KUDUS Allâh Azza wa Jalla telah memberikan karunia kepada kita dalam aneka ragam kenikmatan, diantaranya hasil yang tumbuh dan keluar dari bumi. Banyak ayat menyebutkan bahwa hasil pertanian merupakan kebutuhan asasi bagi manusia. Bahkan sebagian ulama menyebut bahwa pertanian itu merupakan soko guru kekayaan dari masyakarat, karena awal dari kekayaan itu adalah pertanian. “Tidak wajib dibayar zakat pada kurma yang kurang dari 5 Ausuq.” HR. Atau mempertimbangkan timbangan berat dari beras ke padi yang masih bertangkai. makanlah dari buahnya yang bermacam-macam itu bila Dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya dengan disedekahkan kepada fakir miskin; dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Nisab 653 kg beras, Tarifnya 5%, Waktunya Ketika menghasilkan Panen. Di antara para petani, ada yang menanami lahannya tidak dengan padi, tetapi dengan yang lainnya, misalnya durian, mangga, dukuh, cengkih, kelapa, jeruk dan lain-lain. Nisab zakatnya juga senilai dengan 653 kg beras, dibayarkan ketika panen sebesar 5%. Jenis Zakat yang Mesti Kamu Keluarkan dan Cara Menghitungnya Harta yang akan dizakati telah berjalan selama 1 tahun haul, terhitung dari hari kepemilikan nisab. Contoh Harga beras di pasar rata-rata per liter, maka zakat fitrah yang harus dibayar per orang sebesar Jika dihitung dari segi berat, maka Zakat Fitrah per orang = 2,5 kg x harga beras di pasaran per kilogram. Contoh pengeluaran yang bukan keperluan asasi kursus atau les tambahan, membeli TV baru padahal TV lama masih bagus, jalan-jalan ke luar kota dan makan di luar bersama keluarga, membeli hadiah untuk acara pernikahan, dan keperluan tidak penting lainnya. Misalnya Seorang pedagang menjumlah barang dagangannya pada akhir tahun dengan total laba bersih dan memiliki hutang Rp. Harta karun yang ditemukan, wajib dizakati secara langsung tanpa mensyaratkan nisab dan haul, sebesar 20%. Maka, mulailah sadarkan diri untuk berzakat agar harta yang dimiliki menjadi bersih dan hidup penuh dengan keberkahan. Zakat hasil pertanian Apabila hasil pertanian termasuk makanan pokok, seperti beras, jagung, gandum, kurma, dll. Akan tetapi, jika hasil pertanian itu bukan merupakan bagian dari makanan pokok, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daun, bunga, dll, maka nisabnya disetarakan dengan nilai nisab dari makanan pokok yang paling umum di daerah tersebut. Kadar zakat untuk hasil pertanian, apabila diairi dengan air hujan, atau sungai/mata/air, maka 10%, apabila diairi dengan cara disiram / irigasi ada biaya tambahan maka zakatnya 5%. Dari ketentuan ini dapat dipahami bahwa pada tanaman yang disirami zakatnya 5%. Imam Az Zarqoni berpendapat bahwa apabila pengolahan lahan pertanian diairidengan air hujan sungai dan disirami irigasi dengan perbandingan 50;50, maka kadar zakatnya 7,5% 3/4 dari 1/10. Maka untuk mempermudah perhitungan zakatnya, biaya pupuk, insektisida dan sebagainya diambil dari hasil panen, kemudian sisanya apabila lebih dari nishab dikeluarkan zakatnya 10% atau 5% tergantung sistem pengairannya. Zakat ini dikeluarkan setiap kali panen dan telah sampai nisab, tanpa menunggu haul. Zakat buah-buahan dikeluarkan setelah diperkirakan berapa takaran jika buah tersebut menjadi kering. Zakatnya diambil ketika telah menjadi anggur kering kismis sebagaimana zakat kurma diambil setelah menjadi kering.”[19] Walau hadits ini dho’if dinilai lemah namun telah ada hadits shahih yang disebutkan sebelumnya yang menyebutkan dengan lafazh zabib anggur kering atau kismis dan tamr kurma kering.'. Nishab Zakat Padi Memberikan zakat bagi seorang muslim yang memiliki harta dan telah mencapai satu nishab merupakan kewajiban yang harus dijalankan, karena selain merupakan salah satu rukun Islam, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh si pelakasana melainkan juga akan berdampak secara luas dalam kehidupan masyarakat. Dapat dibayangkan seandainya kesadaran mengeluarkan zakat ini telah tumbuh di negeri kita yang mayoritas penduduknya beragama Islam, sudah barang tentu taraf kehidupan warga negara juga akan mengalami perbaikan. Di antara Harta/aset yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah bahan makanan pokok seperti padi, jagung, dan gandum. Artinya “Tidak ada zakat pada hasil tanaman yang kurang dari 5 wasaq.”. Dalam kitab Fath al-Mu’in, Syaikh Zainuddin al-Malibari dari madzhab Syafi’i memberikan keterangan sebagai berikut;. وتجب على من مر في قوت اختياري من حبوب كبر وشعير وأرز إلى قوله ...بلغ قدر كل منهما خمسة أو سق وهي بالكيل ثلاثمائة صاع والصاع أربعة أمداد. Untuk mempermudah pemahaman mengenai ukuran nishab padi ini, dalam kitab Fath Al-Qadir, al-Maghfuri lah Selanjutnya tanggapan kami atas pertanyaan berikutnya adalah harta mapun infaq yang telah diberikan atas nama zakat yang belum mencapai satu nishab tersebut tidak dapat dikategorikan zakat. Oleh karena itu, bagi orang yang diberi amanah oleh Allah mempunyai harta lebih hendaknya mereka lebih teliti dan memperhatikan masalah ini, terlebih lagi orang yang memiliki harta dan telah mencapai satu nishab agar dalam menginfakkan hartanya tidak salah niat. Ada10 jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya dalam Islam. Zakat terhadap harta benda ini wajib dikeluarkan bila syaratnya terpenuhi. Zakat Hasil Pertanian. Hasil panen dari pertanian dapat berupa buah-buahan, padi maupun sayur. Apabila seorang muslim memiliki harta yang telah disimpan terhitung mencapai satu tahun dan nilainya

Ketika membicarakan Indonesia, ada dua hal yang selalu jadi ingatan saya. Pertama, Indonesia adalah negara agraris. Kedua, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dunia. Dari dua kondisi tersebut, bisa tergambar bagaimana besar potensi zakat pertanian yang bisa terkumpul untuk dimanfaatkan membantu pengentasan kemiskinan. Dalil Zakat Pertanian dan Perkebunan Zakat pertanian adalah bentuk rasa syukur atas nikmat Allah atas hasil yang tumbuh dan keluar dari bumi. Firman Allah SWT “Wahai orang- orang yang beriman, infakkanlah zakatkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik , dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata enggan terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji” Al Baqarah 267. Dalam ayat yang lain Allah SWT juga berfirman “Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa bentuk dan warnanya dan tidak sama rasanya. Makanlah dari buahnya yang bermacam-macam itu bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya dengan disedekahkan kepada fakir miskin” QS. Al An’am 141. Hasil Pertanian dan Perkebunan yang Wajib Dizakati Hasil Pertanian dan Perkebunan yang Wajib Dizakati Foto Mengutip situs Lazismu, para ulama sepakat bahwa hasil pertanian yang wajib dizakati ada empat macam, yaitu sya’ir gandum kasar, hinthoh gandum halus, kurma dan kismis anggur kering. Dari empat macam tersebut, mayoritas ulama kemudian meluaskan zakat hasil pertanian pada tanaman lain yang memiliki illah sebab hukum yang sama. Walau ada perbedaan pandangan mengenai illah sebab zakat hasil pertanian, namun sebagian ulama berpendapat bahwa zakat hasil pertanian itu ada pada tanaman yang merupakan kebutuhan pokok dan dapat disimpan. Empat jenis hasil pertanian yang dianggap memiliki “illah yang sama adalah padi, gandum, jagung, sagu, dan singkong. Ulama juga berpendapat hasil perkebunan dan buah-buahan juga perlu dikeluarkan zakatnya. Hasil pertanian dan perkebunan wajib dizakati jika sudah mencapai nishab atau batas harta yang wajib dizakati yaitu senilai 653 kg beras. Kapan? Zakat pertanian wajib dilakukan setelah panen. Kadar Zakat Pertanian dan Perkebunan Besar atau kadar zakat pertanian dan perkebunan dibedakan berdasarkan sistem pengairan yang digunakan. 1. Lahan tadah hujan atau menggunakan pengairan tidak perlu mengeluarkan biaya, kadar zakatnya adalah 10% dari nilai hasil panen. 2. Lahan yang irigasinya dengan pembiayaan, kadar zakat yang wajib dikeluarkan adalah 5% dari hasil panen keseluruhan. 3. Lahan dengan irigasi campuran, 50% berbayar dan 50% tidak berbayar, besaran zakat hasil pertanian dan perkebunan yang harus dibayar adalah 7,5%. Diriwayatkan dari Ibnu umar RA, Nabi Muhammad berkata “Terhadap tanaman yang disirami hujan dari langit dan dari mata air atau yang digenangi air selokan, dikeluarkan zakat sepersepuluhnya, sedangkan terhadap tanaman yang diairi dengan sarana pengairan seperduapuluhnya” HR. Bukhori dan Ahmad. Baca juga Zakat Emas Ketentuan, Syarat, Nishab, dan Cara Menghitungnya Inilah Manfaat Zakat bagi Diri Sendiri, Masyarakat, dan Negara Zakat Mal, Pengertian dan Syarat yang Harus Diketahui Ketahui Seluk Beluk Zakat di Sini Pengertian, Ketentuan, dan Cara Menghitung Zakat Penghasilan Contoh Penghitungan Zakat Pertanian Contoh Penghitungan Zakat Pertanian Foto Asep memiliki sawah tadah hujan seluas 1 hektar yang ditanami padi. Dalam waktu 3 bulan, Asep panen 6 ton gabah. Dari 6 ton gabah, setelah dikeringkan dan digiling, mengalami penyusutan 30% sehingga hanya menghasilkan beras 4,2 ton atau kilogram kg. Jika selama menanam padi Asep mengeluarkan biaya untuk benih dan pupuk sebesar Rp 2 juta, maka zakat yang wajib dibayarkan adalah? Karena sawah milik Asep adalah sawah tadah hujan dan tidak menggunakan pengairan berbayar, maka kadar zakat pertanian yang wajib dibayarkan Asep adalah 10%. Asep juga wajib membayarkan zakat setelah panen karena sudah mencapai nishab 653 kg beras. Perhitungannya 10% x kg = 420 kg Dengan asumsi harga beras saat ini per kg, maka uang zakat pertanian yang perlu dikeluarkan Asep adalah sebesar Rp4,2 juta. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, maka syarat dan ketentuan zakat pertanian dan perkebunan adalah 1. Islam 2. Merdeka 3. Sempurna milik 4. Cukup nisab setara 653 Kg beras 5. Merupakan makanan yang tahan disimpan lama. 6. Merupakan hasil usaha manusia dan bukannya tumbuh sendiri seperti tumbuh liar, dihanyutkan air, dan sebagainya. 7. Dibayarkan setelah panen 8. Besaran zakatnya adalah 10% jika menggunakan sistem tadah hujan pengairan tanpa biaya atau 5% jika menggunakan sistem pengairan dengan biaya. Itu tadi ketentuan-ketentuan dalam zakat pertanian dan perkebunan. Semoga bermanfaat!

ImamAz Zarqoni berpendapat bahwa apabila pengolahan lahan pertanian diairidengan air hujan (sungai) dan disirami (irigasi) dengan perbandingan 50;50, maka kadar zakatnya 7,5% (3/4 dari 1/10). Pada sistem pertanian saat ini, biaya tidak sekedar air, akan tetapi ada biaya lain seperti pupuk, insektisida, dll.
Nisab zakat pertanian. Sumber ajaran Islam, terdapat beberapa jenis zakat yang harus dibayarkan oleh umat muslim. Misalnya seperti zakat mal. Adapun zakat maal sendiri juga sangat beragam. Sebagai contoh, petani yang wajib membayar zakat hasil pertanian. Sayangnya, ternyata masih banyak petani yang belum tahu tentang zakat pertanian. Untuk itu, simak cara menghitung nisab zakat pertanian dan ketentuannya dalam artikel di bawah Menghitung Nisab Zakat PertanianBerikut ini adalah simulasi cara menghitung nisab zakat pertanian yang sesuai dengan syariat Andi adalah seorang petani, ia memiliki sawah yang luasnya 2 Ha dan ia tanami padi. Selama pemeliharaan ia mengeluarkan biaya sebanyak Rp Ketika panen hasilnya sebanyak 10 ton beras. Berapakah zakat hasil tani yang harus dikeluarkannya?Ketentuan Zakat Hasil TaniWaktunya Ketika menghasilkan PanenJadi zakatnyaHasil panen 10 ton = kg melebihi nisab x 5% = 500 kgJika dirupiahkanJika harga jual beras adalah maka kg x = x 5% = zakatnya adalah 500 kg beras atau zakat pertanian. Sumber Zakat Pertanian Sesuai SyariatKetentuan zakat pertanian sesuai Syariat adalah jika sudah mencapai nisab 653 kg gabah atau 520 kg jika yang dihasilkan adalah makanan pokok. Berikut adalah perhitungan zakat pertanian yang dikutip dari buku Zakat Pertanian Seri Hukum Zakat karya Abdul Bakir dan Muhammad Ahsan 202125.Apabila selain makanan pokok, maka besaran nisab hasil pertaniannya disamakan dengan makanan pokok paling umum di daerah hasil pertanian diairi dengan air hujan, sungai, atau mata air, maka kadar zakatnya sebesar 10%.Jika diairi dengan cara disiram atau irigasi, maka kadar zakatnya sebesar 5%.Demikian penjelasan tentang zakat hasil pertanian yang perlu dipahami oleh setiap petani. Dari penjelasan di atas, Anda mengetahui bahwa besaran zakat yang harus dibayarkan pada tiap hasil pertanian akan berbeda. Hal ini karena ada banyak jenis hasil pertanian yang diproduksi oleh petani di Indonesia. Anne

6 Pemanenan Pemanenan kubis bunga dilakukan pada saat massa bunga (curd) mencapai ukuran maksimal dan telah padat (kompak), tetapi kuncup bunganya belum mekar. Umur panen sangat bervariasi tergantung pada varietas atau cultivar yang ditanam. Pemanenan pokok kubis bunga dilakukan pada saat tanaman berumur ± 65 - 70 HST.

Oleh Dian Ekawati 4/30/2021, 75913 AM Artikel Zakat Pertanian adalah zakat yang dikeluarkan setelah panen dari hasil pertanian jika telah mencapai nishab. Landasannya ada pada Al-Quran Surat Al-An’am ayat 141, “Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa bentuk dan warnanya dan tidak sama rasanya. Makanlah dari buahnya yang bermacam-macam itu bila berbuah. Dan tunaikanlah haknya zakatnya di hari memetiknya.” Nishab zakat pertanian sebesar 652,8 Kg gabah atau 520 Kg untuk hasil panen berupa makanan pokok. Jika selain makanan pokok, maka nishabnya disamakan dengan makanan pokok paling umum di daerah tersebut. Besaran zakat pertanian ada dua, yaitu Pertama, apabila diairi dengan air hujan, sungai, atau mata air, maka besar zakat yang dikeluarkan 10% dari hasil panen. Zakat yang dikeluarkan = Hasil panen x 10% Kedua, jika diairi dengan cara disiram dengan menggunakan alat atau irigasi maka besar zakat yang dikeluarkan 5% dari hasil panen. Zakat yang dikeluarkan = Hasil panen x 5% Yuk, segerakan tunaikan zakat mu sahabat. Klik Transfer Zakat BCA 094 301 6001 Bank Syariah Indonesia BSI 701 551824 8 Konfirmasi transfer via WA Center di 0815 7300 1555 Related Posts
GDJ7Y42. 15 254 237 50 214 142 451 361 321

hasil panen dikeluarkan zakatnya apabila telah mencapai